Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat
nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan
diam seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara
tertulis ataupun lesan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau
mengoperasikan mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang
tidak selalu bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu
mudahnya untuk mentransferkannya ke orang lain secara eksplisit.
Contoh sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan
mengendara sepeda. Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda
adalah bahwa agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan
setir ke kanan. Untuk berbelok ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke
kiri sedikit, lalu ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir
ke kanan. Tapi mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk
bisa menyetir sepeda.
Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak menyadari
bahwa dia sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana pengetahuan itu
bisa menguntungkan orang lain. Untuk mendapatkannya, memang dibutuhkan
pembelajaran dan keterampilan, namun tidak lantas dalam bentuk-bentuk
yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi kebiasaan dan
budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.
Pengetahuan Eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan
atau disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Dia telah
diartikulasikan ke dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif mudah
disebarkan secara luas. Informasi yang tersimpan di ensiklopedia
(termasuk Wikipedia) adalah contoh yang bagus dari pengetahuan
eksplisit.
Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk
penggunaan, prosedur, dan video how-to. Pengetahuan juga bisa
termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain produk juga
bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit yang
merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan
manusia.
Bagaimana membuat pengetahuan implisit menjadi eksplisit merupakan fungsi utama dari strategi
Manajemen Pengetahuan.
Pengetahuan empiris
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan
empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan
pengamatan
yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris
tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila
seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan
gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga
bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi
manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin
organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang
manajemen organisasi.
Pengetahuan rasionalisme
Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui
akal budi. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat
apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang
matematika. Dalam
matematika,
hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan
empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.
Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah
visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang
sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio,
koran, dan majalah.
Informasi
Pengertian informasi menurut
Oxford English Dictionary, adalah
"that of which one is apprised or told: intelligence, news".
Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat
diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer
pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain
sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya
sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan,
memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan
tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks,
gambar, suara, kode, program komputer,
basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan
(intangible),
sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang
diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta
diteruskan melalui
komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar